Pengertian Sipilis
Sipilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama penularannya melalui kontak seksual, infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan terjadinya sifilis kongenital. Penyakit lain yang diderita manusia yang disebabkan oleh Treponema pallidum termasuk yaws (subspesies pertenue), pinta(sub-spesies carateum), dan bejel (sub-spesies endemicum).
Sipilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama penularannya melalui kontak seksual, infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan terjadinya sifilis kongenital. Penyakit lain yang diderita manusia yang disebabkan oleh Treponema pallidum termasuk yaws (subspesies pertenue), pinta(sub-spesies carateum), dan bejel (sub-spesies endemicum).
Penyebab Penyakit Sipilis
Penyakit Sipilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sipilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Penyakit Sipilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sipilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Gejala Penyakit Sipilis
Gejala penyakit Raja Singa (Sipilis) berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.
Gejala penyakit Raja Singa (Sipilis) berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.
Sipilis Pada Pria
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sipilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sipilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sipilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sipilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sipilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Sipilis Pada Wanita
Mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium dua. Kalau sipilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau sipilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sipilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sipilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sipilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium dua. Kalau sipilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau sipilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sipilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sipilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sipilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Orang yang mudah/ rentan terkena sifilis:
- Terlibat dalam aktivitas seksual berisiko tinggi, termasuk hubungan seks tanpa kondom, hubungan seks dengan banyak pasangan, berhubungan seks dengan pasangan baru, atau berhubungan seks di bawah pengaruh obat atau alkohol
- Seorang pria yang berhubungan seks dengan pria (homoseksual)
- Orang yang terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV)
- Tanda awal yang sering dirasakan adalah tidak enak badan, demam, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, mual, lelah, berkeringat dan menggigil.
- Dalam beberapa waktu, penderita akan mengalami anemia
- Muncul ruam yang berwarna kemerahan pada daerah organ vital, dan biasanya terasa gatal
- Timbul kerontokkan rambut.
- Terdapat luka terbuka seperti infeksi akibat digigit serangga
- Saat kencing terasa sakit, perih, ataupun panas
- Jangan melakukan seks bebas, bersikap setialah pada pasangan anda
- Gunakan kondom dapat mengurangi resiko terinfeksi sipilis.
- Hindari kontak dengan jaringan yang terpapar langsung atau dengan cairan.
Sifilis berkembang dalam empat tahap, dan gejalanya bervariasi pada setiap tahap. Tetapi tahapannya mungkin tumpang tindih, dan gejalanya tidak selalu terjadi dalam urutan yang sama. berikut tahapan yang terjadi pada sifilis:
Sifilis Primer
Tanda-tanda ini mungkin terjadi dari 10 hari sampai tiga bulan setelah terpapar bakteri Treponema.
Gejalanya:
Tanda-tanda ini mungkin terjadi dari 10 hari sampai tiga bulan setelah terpapar bakteri Treponema.
Gejalanya:
- Terjadi lesi kecil dan tanpa rasa sakit pada bagian tubuh tempat bakteri masuk, biasanya alat kelamin, rektum, lidah atau bibir.
- Luka kecil tapi bisa menyebabkan borok.
- Pembesaran kelenjar getah bening di pangkal paha
- Bagian yang sakit akan sembuh tanpa pengobatan, tetapi infeksi sifilis tetap. Pada beberapa orang, sifilis kemudian bergerak ke tahap sekunder.
Sifilis Sekunder
Tanda-tanda dan gejala sifilis sekunder mulai dua sampai 10 minggu setelah luka muncul dan mungkin termasuk:
Tanda-tanda dan gejala sifilis sekunder mulai dua sampai 10 minggu setelah luka muncul dan mungkin termasuk:
- Ruam kulit, yang sering muncul sebagai luka, merah atau coklat kemerahan, ukuran kecil, di manapun pada tubuh termasuk telapak tangan dan telapak kaki.
- Demam
- Kelelahan dan perasaan tidak nyaman yang samar
- Rasa sakit
- Kelenjar getah bening yang bengkak
- Sakit tenggorokan
- Kutil seperti luka di mulut atau daerah genital
Sifilis Laten
Bila tidak diobati karena tidak ada gejala, sifilis sekunder akan bergerak menjadi sifilis laten (tersembunyi). Tahap laten bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Tanda dan gejala tidak akan pernah kembali, atau penyakit dapat maju ke tahap tersier (ketiga).
Bila tidak diobati karena tidak ada gejala, sifilis sekunder akan bergerak menjadi sifilis laten (tersembunyi). Tahap laten bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Tanda dan gejala tidak akan pernah kembali, atau penyakit dapat maju ke tahap tersier (ketiga).
Sifilis Tersier atau Terlambat
Sekitar 15 sampai 30 persen orang terinfeksi sifilis yang tidak mendapatkan perawatan akan mengalami komplikasi yang dikenal sebagai sifilis tersier atau terlambat.
Pada tahap akhir, penyakit ini dapat merusak otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang dan sendi. Masalah ini dapat terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal.
Sekitar 15 sampai 30 persen orang terinfeksi sifilis yang tidak mendapatkan perawatan akan mengalami komplikasi yang dikenal sebagai sifilis tersier atau terlambat.
Pada tahap akhir, penyakit ini dapat merusak otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang dan sendi. Masalah ini dapat terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal.
Beberapa tanda dan gejala sipilis akhir meliputi:
- Gerakan otot tidak terkoordinasi
- Kelumpuhan
- Kematian rasa
- Kebutaan bertahap
- Dementia atau pikun
Rute penularan yang paling umum adalah melalui kontak dengan orang yang terinfeksi sakit selama melakukan aktivitas seksual. Bakteri memasuki tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit atau selaput lendir. Sifilis menular selama tahapan primer dan sekunder, dan kadang-kadang dalam periode laten awal.
Bakteri sifilis sensitif terhadap cahaya, udara dan perubahan suhu. Karena itu, orang tidak akan tertular sifilis karena menggunakan toilet yang sama, bak mandi, pakaian atau peralatan makan orang yang terinfeksi, atau dari gagang pintu, kolam renang atau kolam air panas.
Apabila anda membutuhkan obat sipilis herbal yang aman dan ampuh silahkan hubungi call center denature indonesia untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi gratis seputar penyakit yang sedang anda alami. Kami online 24 Jam untuk membantu seputar keluhan dan pemesanan obat herbal kami.